Aku tidak pernah mengira kalau rindu bisa sememilukan ini.
Ini catatan ketiga ratus delapan puluh enam yang aku tulis
untukmu. Semoga perasaan yang aku tuliskan ini bisa sampai padamu.
Mungkin untuk kesekian kalinya aku akan menanyakan kabarmu.
Apa kabar? Apa rindu sudah menjalar di nadimu? Kalau aku sudah. Jauh sebelum
aku menuliskan catatan ketiga ratus delapan puluh enam ini untukmu. Aku tidak
sedang ingin mengeluh tentang hal-hal yang aku lewati seperti hari-hari
kemarin. Hari ini aku ingin cerita bagaimana aku merasa bahagia sekaligus
kehilangan akan seseorang yang jauh di belahan bumi lainnya.