Dosen : A.Bachris
Nama : Insan Kamalia R.
NIM : 4312122006
Kelas :TMJ REG 1
1. Buat
rangkuman sepanjang 2 halaman mengenai hal terpenting yang dijelaskan pada
bab ini.
Beberapa
software DBMS:
1.
MySQL
2.
Oracle
3.
Microsoft SQL server
4.
Firebird
5.
Visual Foxpro
6.
Postgre SQL
7.
dBASE
8.
IBM DB/2
9.
Clipper
10. FoxPro
11.Model
Data
Model
Data
PENGERTIAN
MODEL DATA
Sekumpulan
konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan
antara
data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi
JENIS-JENIS
MODEL DATA
·
Model
data berbasis objek
·
Model
data berbasis record
· 1.
OBJECT BASED DATA MODEL
Model
data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar
entitas.
Terdiri
dari
1.
Entity Relationship model
2.
Binary model
3.
Semantik data model
4.
Infological model
·
ENTITY RELATIONSHIP MODEL
Model
untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan
suatu
persepsi bahwa real word terdiri dari objek-object dasar yang mempunyai
hubungan
atau relasi antara objec-objec tersebut
E-R
MODEL berisi ketentuan
/aturan khusus yang harus dipenuhi oleh isi database.
Aturan
terpenting adalah MAPPING CARDINSLITIES, yang menentukan jumlah entity
yang dpt dikaitkan dengan entity lainnya
melalui relationship-set.
2. RECORD BASED
DATA MODEL
Model ini berdasarkan pada record
untuk menjelaskan kepada user tentang
hubungan logic antar data dalam
basis data
PERBEDAAN DENGAN
OBJECT BASED DATA MODEL
Pada record based data model
disamping digunakan untuk menguraikan struktur
logika keseluruhan dari suatu
database, juga digunakan untuk menguraikan
implementasi dari system database
( higher level description of implementation)
Terdapat 3 data model pada record
based data model :
A. Model
Relational
Dimana data serta hubungan antar
data direpresentasikan oleh sejumlah table, dan
masing -masing table terdiri dari
beberapa kolom yang namanya unique. Model ini
berdasarkan notasi teori himpunan (set
theory), yaitu relation.
Three Views of Data:
External View
·
Tingkat pemakai individu
·
Struktur data yang terlihat oleh user.
Internal View
·
Representasi tingkat bawah keseluruhan basis
data.
·
Struktur data dalam sistem atau mesin.
·
Berhubungan erat dengan organisasi data secara
fisik.
·
Lokasi dan mekanisme akses ke data
Conceptual View
·
Representasi keseluruhan isi informasi basis
data.
·
Yang menjembatani, definisi abstrak dari
database. Representasi data dan relasi antar data tanpa
memperhatikan kebutuhan setiap aplikasi atau keterbatasan media
penyimpanan.
2. Searching
di internet dan buat ulasan tentang RDBMS yang belum diulas pada bab ini.
Level Abstraksi
Dalam DBMS
Data dalam DBMS dapat digambarkan
dalam tiga level abstraksi, yaitu
konseptual, fisik, dan eksternal.
Data definition language (DDL) digunakan untuk
mendefinisikan skema eksternal
dan konseptual. Semua vendor DBMS menyertakan
perintah SQL untuk menggambarkan
aspek dari skema fisik. Informasi tentang skema
konseptual, eksternal dan fisik
disimpan dalam katalog sistem.
Gambar 1. Level
Abstraksi
Memiliki beberapa tinjauan
(views), skema konseptual tunggal (logical) dan skema
fisik.
· Menggambarkan
bagaimana cara user melihat data
· Skema konseptual
mendefinisikan struktur logika
· Skema fisikal
menggambarkan file dan indeks yang digunakan
Skema didefinisikan menggunakan
DDL (Data Definition Language), data
dimodifikasi dengan menggunakan DML (Data Management
Language).
Ada Beberapa
Sifat yang melekat pada suatu relasi :
1. Tak ada tupel (baris) yang kembar)
2. Urutan tupel tidaklah penting
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
1. Tak ada tupel (baris) yang kembar)
2. Urutan tupel tidaklah penting
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
Pada model
relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut
suatu relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang
berderajat saru (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang
berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary.
Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang terdapat pada
model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi
suatu atribut.
Komponen Software DBMS
Sistem manajemen basis data ialah sekumpulan program yang didisain khusus untuk mendeskripsikan, melindungi, dan mengakses basis data serta mengakhiri keterbatasan pemprosesan file tradisional. Jika suatu basis data didisain, diimplementasikan, dan dipelihara dengan benar , sebuah DBMS bisa membantu suatu organisasi guna memudahkan kemungkinan merespon dan mengganti informasi-informasi yang diperlukan.
Sistem manajemen basis data ialah sekumpulan program yang didisain khusus untuk mendeskripsikan, melindungi, dan mengakses basis data serta mengakhiri keterbatasan pemprosesan file tradisional. Jika suatu basis data didisain, diimplementasikan, dan dipelihara dengan benar , sebuah DBMS bisa membantu suatu organisasi guna memudahkan kemungkinan merespon dan mengganti informasi-informasi yang diperlukan.
Sebuah
DBMS mempunyai dua komponen software utama:
·
Sistem Kontrol Basis Data (SKBD), software ini
menjadi interface program aplikasi user untuk mengambil data dari data base.
Proses memperoleh data seperti baca dan tulis diperintah dari program. Isi
dalam software tersebut adalah bahasa manipulasi data (Data Manipulation
Language/DML).
·
Sistem Penyimpanan Basis Data (SPBD), software
ini memanipulasi file-file data yang diperlukan untuk data yang akan dimasukkan
dalam data base. Hal ini untuk menyeimbangkan dan menjaga semua organisasi data
dan link antara data-data tersebut. Isi sistem penyimpanan basis data ini
adalah bahasa pendefinisian data (Data Definition Language/DDL). Bahasa ini
merupakan kosa kata untuk mendefinisikan basis data yang berisi terminologi
pendefinisian record, fields, field-field kunci, dan hubungan antara record.
SKBD dan SPBD diatas bekerjasama menyediakan
semua fungsi DBMS agar efisien dan efektif
Arsitektur DBMS Multi
User
Teleprocessing
Arsitektur tradisional
untuk sistem multi user adalah teleprocessing, dimana satu komputer dengan
sebuah CPU dan sejumlah terminal seperti pada gambar di bawah ini.
Semua pemrosesan
dikerjakan dalam batasan fisik komputer yang sama. Terminal untuk pemakai
berjenis ‘dumb’, yang tidak dapat berfungsi sendiri dan masing-masing
dihubungkan ke komputer pusat. Terminal-terminal tersebut mengirimkan pesan
melalui subsistem pengontrol komunikasi pada sistem operasi ke program
aplikasi, yang bergantian menggunakan layanan DBMS.
Dengan cara yang sama,
pesan dikembalikan ke terminal pemakai. Arsitektur ini menempatkan beban yang
besar pada komputer pusat yang tidak hanya menjalankan program aplikasi tetapi
juga harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan pada terminal seperti format data
untuk tampilan di monitor.
File-Server
Proses didistribusikan
ke dalam jaringan sejenis LAN (Local Area Network). File server mengendalikan
file yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS. Meskipun aplikasi dan DBMS
dijalankan pada masing-masing workstation tetapi tetap meminta file dari file
server jika diperlukan
Dengan cara ini, file
server berfungsi sebagai sebuah hard disk yang digunakan secara bersamaan.
Kerugian arsitektur
file-server adalah :
- Terdapat lalulintas
jaringan yang besar
- Masing-masing
workstation membutuhkan copy DBMS
- Kontrol terhadap
concurrency, recovery dan integrity menjadi lebih kompleks
Client Server
Untuk mengatasi
kelemahan arsitektur-arsitektur di atas maka dikembangkan arsitektur
client-server. Client-server menunjukkan cara komponen software berinteraksi
dalam bentuk sistem.
Sesuai dengan namanya,
ada sebuah pemroses client yang membutuhkan sumber dan sebuah server yang
menyediakan sumbernya. Tidak ada kebutuhan client dan server yang harus
diletakkan pada mesin yang sama. Secara ringkas, umumnya server diletakkan pada
satu sisi dalam LAN dan client pada sisi yang lain.
Dalam konteks basis
data, client mengatur interface berfungsi sebagai workstation tempat
menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan pemakai, memeriksa
sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau bahasa yang lain.
Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan bentuk response
untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan basis data
kemudian mengembalikan hasil ke client.
Ada beberapa
keuntungan jenis arsitektur ini adalah :
• Memungkinkan akses
basis data yang besar
• Menaikkan kinerja
• Jika client dan
server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU yang berbeda dapat
memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah mesin server
jika hanya memproses basis data.
• Biaya untuk hardware
dapat dikurangi
• Hanya server yang
membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur
basis data
• Biaya komunikasi
berkurang
• Aplikasi
menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya bagian yang
dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang
sedikit yang akan dikirim melewati jaringan
• Meningkatkan
kekonsistenan
• Server dapat
menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu didefinisikan dan
validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri
• Map ke arsitektur
open-system dengan sangat alami
Berikut ini adalah
ringkasan fungsi client-server
Client
|
Server
|
Mengatur user
interface
|
Menerima dan
memproses basis data yang diminta dari client
|
Menerima dan
memeriksa sintaks input dari pemakai
|
Memeriksa autorisasi
|
Memproses aplikasi
|
Menjamin tidak
terjadi pelanggaran terhadap integrity constraint
|
Generate permintaan
basis data dan memindahkannya ke server
|
Melakukan
query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client
|
Memberikan response
balik kepada pemakai
|
Memelihara data
dictionary
|
Menyediakan akses
basis data secara bersamaan
|
|
Menyediakan kontrol
recovery
ORACLE
Sejarah Singkat
Oracle
Perusahaan Oracle
didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan
Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama
beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan
database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah
dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir
secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared
data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM
adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa
SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model
relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar
database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry melihat
perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam
DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan
untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk
database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi
IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel
relasional.
Sekitar pertengahan
tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe,
yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp
mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows
NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle
Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application
server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan
application suite (Oracle Apps).
Pengertian
Oracle
Oracle
adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi
secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi
yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
• Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
·
Menangani
manajemen space dan basis data yang besar
·
Mendukung
akses data secara simultan
·
Performansi
pemrosesan transaksi yang tinggi
·
Menjamin
ketersediaan yang terkontrol
·
Lingkungan
yang terreplikasi
Database merupakan
salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua
organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk
menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran
database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak
pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik
yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah
MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle
merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang
memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka
lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora
kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika
dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat
tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya
sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar. Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas adalah
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus
yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan
server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa
diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati.
Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan
beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda.
Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas
dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi
DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus
dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi
di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas
mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya.
Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang
besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server
saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu
server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar,
kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun
Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server
serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server
atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat
terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan. 3. a. Jelaskan mengenai arsitektur sistem basis data secara singkat dan jelas ! |
Arsitektur
data menjadi sebuah sumber bisnis pada sebuah lingkungan basis data. Sistem
informasi dibangun disekitar sumber ini untuk membuat programmer komputer atau
pengguna akhir dapat mengakses data secara fleksibel.
Menurut ANSI/SPARC, arsitektur
basis data terbagi atas tiga level yaitu :
1. Tingkat eksternal (external
level)
Tingkat eksternal merupakan cara
pandang pemakai terhadap basis data. Pada tingkat ini menggambarkan bagian
basis data yang relevan bagi seorang pemakai tertentu. Tingkat eksternal
terdiri dari sejumlah cara pandang yang berbeda dari sebuah basis data.
Masing-masing pemakai merepresentasikan dalam bentuk yang sudah dikenalnya.
Cara pandang secara eksternal hanya terbatas pada entitas, atribut, dan
hubungan antar entitas (relationship) yang diperlukan saja.
2. Tingkat konseptual (conceptual
level)
Tingkat konseptual merupakan
kumpulan cara pandang terhadap basis data. Pada tingkat ini menggambarkan data
yang disimpan dalam basis data dan hubungan antara datanya. Hal-hal yang
digambarkan dalam tingkat konseptual adalah:
semua entitas beerta atribut dan hubungannya
semua entitas beerta atribut dan hubungannya
·
batasan data
·
informasi semantic tentang data
·
keamanan dan integritas informasi
semua cara pandang pada tingkat
eksternal berupa data yang dibutuhakan oleh pemakai harus sudah tercakup
didalam tingkat konseptual atau dapat diturunkan dari data yang ada. Deskripsi
data dari entitas pada tingkat ini hanya terdiri dari jenis data dan besarnya
atribut tanpa memperhatiakn besarnya penyimpana dalam ukuran byte.
3. Tingkat Internal (Internal
level)
Tingkat internal merupakan
perwujudan basis data dalam computer. Pada tingakat ini menggambarkan bagaimana
basis data disimpan secara fisik didalam peralatan strorage yang berkaitan erat
dengan tempat penyimpanan/physical storage.
Tingkat internal memperhatikan hal-hal berikut ini:
Tingkat internal memperhatikan hal-hal berikut ini:
·
Alokasi ruang penyimpana data dan indeks
·
Deskripsi record untuk penyimpanan (dengan
ukuran penyimpanan untuk data elemen) Penempatan record
·
Penempatan data dan teknik enscryption.
b. Jelaskan
apa maksud penggunaan model data !
Model Data adalah sekumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik data atau makna data dan batasan data atau disebut juga dengan model data logic.
Dalam perancangan basis data, model data secara umum dapat dibagi menjadi beberapa, yaitu :
1. Model data berbasis objek
2. Model data berbasis record
3. Model data fisik
4. Model data konseptual
dimana fungsi dari model - model ini adalah sebagai berikut
1. Model data berbasis objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas.
2. Model data berbasis record
Digunakan untuk menguraikan seluruh logika dalam struktur database, juga digunakan untuk menguraikan implementasi dari system database. Hal itulah yang membedakan Model data berbasis record dengan model data berbasis objek.
3. Model data fisik
Yaitu konsep bagaimana data disimpan pada media penyimpanan (storage) dalam suatu susunan secara fisik.
4. Model data konseptual
Model konseptual bukanlah pendekatan proses informasi seorang programmer aplikasi, tetapi merupakan kombinasi beberapa cara untuk memproses data untuk beberapa aplikasi. Model konseptual tidak tergantung pada aplikasi individual, tidak tergantung pada DBMS yang digunakan, tidak tergantuk pada hardware yang digunakan serta tidak tergantung juga pada phisikal model.
c. Apa yang membedakan model data
object-oriented dan ER model ?
1.
Entity-relationship Model E-R model didasarkan
atas persepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut
entity dan hubungan antar objek tersebut, disebut relationship. Entity adalah
objek di dunia yang bersifat unik. Setiap entity mempunyai atribut yang
membedakannya dengan entity lainnya.
2.
Object-Oriented Model Model berorientasi objek
berbasiskan kumpulan objek, dimana setiap objek berisi:
• Nilai yang disimpan dalam variabel instant, dimana variabel tersebut “melekat” dengan objek itu sendiri.
• Metode : operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan.
• Objek-objek yang memiliki tipe nilai & metode yang sama dikelompokkan dalam satu kelas. Kelas disini mirip dengan tipe data abstrak pada bahasa pemrograman.
• Sending a message : sebuah objek dapat mengakses data sebuah objek yang lain hanya dengan memanggil metode dari objek tersebut.
• Nilai yang disimpan dalam variabel instant, dimana variabel tersebut “melekat” dengan objek itu sendiri.
• Metode : operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan.
• Objek-objek yang memiliki tipe nilai & metode yang sama dikelompokkan dalam satu kelas. Kelas disini mirip dengan tipe data abstrak pada bahasa pemrograman.
• Sending a message : sebuah objek dapat mengakses data sebuah objek yang lain hanya dengan memanggil metode dari objek tersebut.
d. Apa perbedaan model data relasional,
jaringan dan hierarkis ?
2. Model Jaringan (Network Model ), Data dalam
model jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record, dan relasi antara
data direpresentasikan oleh record & link
3.Model
Hirarki (Hirarchical Model), Mirip dengan model jaringan. Data
direpresentasikan dalam record dan link. Perbedaannya adalah, pada model
hirarki record-record diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada graf. Model
relasional berbeda dengan model jaringan & hirarki, dalam hal penggunaan pointer
atau link.
e. Buatlah sebuah database beserta
tabelnya dengan ketentuan sbb:
·
id_merk char 3
No comments:
Post a Comment