Nama : Insan Kamalia R
Kelas : TMJ 1 REG
NIM : 4312122006
2. Apa tujuan perancangan basis data ?
Kelas : TMJ 1 REG
NIM : 4312122006
2. Apa tujuan perancangan basis data ?
Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Memudahkan kita dalam manipulasi, perubahan dan
menampilkan data yang di simpan secara mudah dan cepat, tidak seperti ketika
menyimpan data secara manual atau non-elektronis.
Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Karena
adanya keterkaitan data dalam basis data, seringkali ditemukan redudansi namun
hal ini bisa diakali dengan penekanan jumlah data redudansi seperti melakukan
pengkodean atau membuat relas-relasi antar kelompok yang saling berhubungan.
Keakuratan (Accuracy)
Penyimpanan
dengan system constraint tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya
secara ketat yang diterapkan dalam suatu basis data berguna untuk menekan
ketidak akuratan dalam penyimpanan data.
Ketersediaan (Availability)
Karena kebutuhan akan ruang penyimpanan semakin besar
sementara tidak semua file sering kita gunakan, dalam basis data kita bisa
mengubahnya ke dalam media penyimpana off-line. Karena kepentingan geografis
pula, data bisa tersebar di banyak lokasi geografis.
Contoh: data tentang seorang nasabah di cabang A bisa
dilihat di cabang B.
Kelengkapan (Completeness)
Karena keubutuhan akan kelengkapan data semakin
bertambah, basis data memiliki fungsi menambah record data, dan dalam waktu yg
bersamaan bisa melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam
penambahan objek maupun field baru
Keamanan (Security)
Untuk sebuah system pengelola basis data yang besar dan
lebih kompleks, bisa diterapkan system keamanan yang ketat dengan
menentukan siapa saja yang bisa menggunakan basis data serta objek-objek
di dalamnya dan menentukan jenis operasi apa saja yang bisa dilakukan untuk
orang-orang yang berbeda. Meskipun di aplikasi lainnya tidak ada system
keamanan semacam ini.
Kebersamaan Pemakaian (Sharebility)
Bisa dipakai oleh banyak orang (multiuser) sehingga
kebutuhan yang berbeda dari setiap orang akan suatu data dapat dilakukan
tanpamenimbulkan masalah baru seperti deadlock atau inkonsistensi data.
3. Apa yang dimaksud dengan macro
lifecycle dan micro lifecycle, sebutkan
perbedaannya?
Siklus kehidupan sistem informasi sering disebut macro life cycle, dimana siklus
kehidupan basis data merupakan micro
life cycle. Proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus
hidup sistem informasi
Siklus kehidupan sistem
informasi (Macro Life Cycle)
Tahapan yang ada pada
siklus kehidupan aplikasi database yaitu :
· Analisa Kelayakan.
Tahapan ini memfokuskan pada
penganalisaan areal aplikasi yang unggul , mengidentifikasi pengumpulan
informasi dan penyebarannya, mempelajari keuntungan dan kerugian , penentuan
kompleksitas data dan proses, dan menentukan prioritas aplikasi yang akan
digunakan.
Kebutuhan–kebutuhan yang
detail dikumpulkan dengan berinteraksi pada sekelompok pemakai atau pemakai
individu. Mengidentifikasikan masalah yang ada dan kebutuhan-butuhan,
ketergantungan antar aplikasi, komunikasi dan prosedur laporan.
· Perancangan.
Perancangan terbagi menjadi
dua yaitu : perancangan sistem database dan sistem aplikasi.
· Implementasi.
Mengimplementasikan sistem informasi
dengan database yang ada.
· Pengujian dan Validasi.
Pengujian dan validasi
sistem database dengan kriteria kinerja yang diinginkan oleh pengguna.
· Pengoperasian dan Perawatan.
Pengoperasian sistem
setelah di validasi disertai dengan pengawasan dan perawatan sistem
Siklus Kehidupan Aplikasi
Database ( Micro Life Cycle )
Tahapan yang ada pada
siklus kehidupan aplikasi database yaitu :
· Pendefinisian Sistem.
Pendefinisian ruang lingkup
dari sistem database, pengguna dan aplikasinya.
· Perancangan Database.
Perancangan database secara
logika dan fisik pada suatu sistem database sesuai dengan sistem manajemen
database yang diinginkan.
· Implementasi Database.
Pendefinisian database
secara konseptual, eksternal dan internal, pembuatan file–file database yang
kosong serta implementasi aplikasi software.
· Pengambilan dan Konversi Data.
Database ditempatkan dengan
baik, sehingga jika ingin memanggil data secara langsung ataupun merubah
file–file yang ada dapat di tempatkan kembali sesuai dengan format sistem
databasenya.
· Konversi Aplikasi.
Software-software aplikasi
dari sistem database sebelumnya di konversikan ke dalam sistem database yang
baru.
· Pengujian dan Validasi.
Sistem yang baru telah di
test dan di uji kinerja nya.
· Pengoperasian.
Pengoperasian database
sistem dan aplikasinya.
· Pengawasan dan Pemeliharaan.
Pengawasan dan pemeliharaan
sistem database dan aplikasi software.
· Monitoring dan
Maintenance
Selama
fase operasi, sistem secara konstan memonitor dan memelihara database.
Pertambahan dan pengembangan data dan aplikasi-aplikasi software
dapat terjadi.dan pengaturan kembali database mungkin diperlukan dari waktu ke
waktu
4. Langkah apa saja yang dilakukan
pada tahap pengumpulan dan analisa data ?
Ada 4 aktifitas pengumpulan data dan analisa data, yang pertama adalah menentukan
kelompok pemakai dan bidang – bidang aplikasinya . Langkah ini untuk menentukan
aplikasi utama dan kelompok pengguna yang akan menggunakan basis data, individu
utama pada tiap kelompok pemakai dan bidang aplikasi yang telah dipilih
merupakan peserta utama pada langkah selanjutnya dari pengumpulan dan
spesifikasi data. Yang kedua adalah peninjauan dokumentasi yang ada, langkah
kedua ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisa dokumen yang ada dan yang
berhubungan dengan aplikasi – aplikasi. Adapun dokumen lainnya seperti
kebijakan – kebijakan, form, report, dan bagan organisasi, akan diuji dan
ditinjau kembali untuk menguji apakah dokumen tersebut berpengaruh terhadap
kumpulan data dan proses spesifikasi. Yang ketiga adalah analisa
lingkungan operasi dan pemprosesan data, langkah ini bertujuan untuk memperinci
dan mempelajari informasi yang sekarang dan yang akan datang termaksud juga
analisa jenis – jenis transaksi, frekuensi transaksinya dan juga arus informasi
dalam sistem dimana informasi – informasi tersebut berupa input – output data.
Dan yang keempat adalah daftar pertanyaan dan wawancara, langkah ini bertujuan
untuk mengumpulkan jawaban pertanyaan – pertanyaan dari para pemakai basis data
yang berpotensi. Ketua kelompok atau individu utama dapat diwawancarai sehingga
input yang banyak dapat diterima dari mereka yang memperhatikan informasi yang
berharga dan mengadakan prioritas.
5. Apa yang dimaksud dengan Transaction throughput ?
Adalah rata-rata jumlah transaksi yang
dapat diproses per menit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis
dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat,
bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan
dan jalur akses untuk file-file basis data.
No comments:
Post a Comment