Aku tahu rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang
berganti kemarau gersang
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam
perpisahan panjangnya, pada kesetiaan yang telah dia ukir pada mereka, pada
kenangan pahit manis selama dia ada.
Aku tau kau bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu
sebentar dia disini.
Mereka mengira tanpa dia kau tak bisa apa-apa, tanpa mereka
sadari, bahwa dialah yang menjadikan kau pemimpin kecil yang baik. dia ajarkan
kau kesetiaan, sehingga kau setia, dia ajarkan kau arti cinta, sehingga kau
mampu mencintainya seperti ini.
Desember 2012
PS:
Saya percaya seseorang seperti kamu bisa berdiri lebih tegar
dari sebelumnya. Dunia selalu punya rencana lain untuk kita, Kak.
No comments:
Post a Comment