Aku ingin kamu hidup seperti manusia. Yang bisa bahagia
lantas berduka. Yang babak belur luka-luka lantas tertawa penuh suka cita.
Karena hidup manusia tak selalu sama di setiap bagiannya. Semua campur satu.
Tuhan sudah menakdirkannya begitu.
Suatu saat kamu mungkin menemukan orang-orang dalam hidupmu
yang begitu kamu percaya. Yang dengannya kamu bisa menghargai sebuah
keberadaan. Yang dengannya kamu bisa mengecap rasa-rasa kehidupan. Kamu bisa
memecahkan banyak misteri dan teka-teki, tanpa perlu khawatir kamu akan
terjebak di dalamnya sendiri. Lantas kamu akan merasakan hidup bisa berubah
tiba-tiba. Di mana kamu akan merasakan kehilangan dan tersesat dalam
ketidakmengertian. Orang-orang terdekatmu akan pergi satu demi satu. Bukan
untuk meninggalkan, hanya mendewasa dengan cara yang berbeda denganmu. Kamu
akan belajar banyak dari waktu. Kadang dijauhkan atau kehilangan bukan berarti
ditinggalkan. Bisa jadi Tuhan sedang mempersiapkan sebuah kejutan. Mungkin
sebagai hadiah atas syukurmu akan orang-orang yang sudah menemanimu mendewasa
selama ini. Iya, kamu harus ikhlas, berlapangdada atas segala.
Kamu harus hidup seperti layaknya manusia. Kamu harus lebih
membumi lagi. Belajar dari Bumi atas kelapangdadaan dan keikhlasannya merawat
makhluk-makhluk yang tinggal di atas tubuhnya. Yang menghargai setiap kehidupan
yang baru saja tumbuh dari tanah hingga kematian yang kembali pada tanahnya.
Belajar dari Bumi caranya jatuh cinta dalam ketidaksempurnaannya, yang sadar
kalau ia butuh Langit untuk meneruskan hidupnya. Belajar darinya ya. Supaya
kamu bisa jadi manusia dengan hati manusia, yang membumi dan tidak hanya
melampiaskan birahi. Karena aku percaya kamu bisa jadi manusia yang manusiawi,
bukan hewani.
Jangan sampai menua sia-sia ya. Waktumu terlalu singkat
untuk dihabiskan hanya untuk tersesat.
Aku cuma punya satu doa untukmu; Semoga kamu bahagia di
dunia dan di akhirat, Anakku.
2014
Ibumu, yang selalu sayang padamu.
Inspired Song by
Sheila on 7 – Lapang Dada
Request by
Dwi Utari
Makasih sannnn, follow blog aku ya di dwiute.blogspot.com
ReplyDeleteHahah