Tuesday, April 16, 2013

A Morning to Remember

Pagi yang sama seperti biasa. Dengan matahari yang sama, dan harapan hidup yang masih sama.
Tapi...sesuatu mengusik paginya;
Sejauh apapun gadis itu lari dari kenyataan, selalu ada waktu-waktu dimana masa lalu yang malah menghampirinya. Tanpa diminta.

Dan ingatan itu kembali bukan karena ingin, melainkan selalu ada di sana. Tak pernah pergi. Ingatan yang menjadikan kenyataan senyata-nyatanya ada.
           Tentang kehilangan.
           Tentang penyesalan.
           Tentang banyak pertanyaan.
           Tentang rasa yang tetap ada.
           Tentang harapan yang bahkan tak akan bisa nyata.
Dan...tentang kamu-aku, yang bahkan kisahnya tak lagi bisa bersambung seperti sebuah drama picisan zaman sekarang.

Bukan....bukan tentang kisah cinta yang seperti itu pula. Aku dan kau tahu seperti apa kita saling mengasihi. Bahkan dalam diammu pun, aku tahu, kau selalu ada untukku. Meski kasih itu harus berjarak, ya kan? Tapi tak apa, kau sudah mengajariku untuk mengasihi dari jauh sedaridulu. Aku bahkan sudah terbiasa dengan itu. Berkat kau, semuanya terasa biasa....dan untuk yang kali ini, gadismu ini pun tak lagi banyak merajuk. Mungkin sesekali merajuk, karena ingin diperhatikan lebih dari biasanya.

Sekarang, gadis itu bahkan sedang beranjak menuju kedewasaan. Untuk menjadi seorang wanita.
Dan hingga detik ini ia masih berharap agar kau tetap di sisinya. Melihatnya tumbuh, menemukan pria yang ia cintai yang akan menghabiskan sisa waktu bersama, dan memiliki anak-anak yang akan meneruskan jejaknya. Jejak-jejakmu juga.

Aku bukan gadis yang cukup baik dalam hal mencintaimu. Belum, belum cukup baik. Tapi aku berusaha untuk menjadi lebih baik, untukmu. Agar suatu hari, di tempatmu sekarang, kau bisa berkata bahwa kau bangga memilikiku seperti aku bangga memilikimu.


Aku sayang Ayah.


As a child there were them times
I didn't get it but you kept me in line
I didn't know why you didn't show up sometimes
On Sunday mornings, and I missed you
But I'm glad we talked through
All them grown folk things
Separation brings
You never let me know it
You never let it show because
You loved me and obviously
There's so much more left to say
If you were with me today face to face

I never knew I could hurt like this
And everyday life goes on like
"I wish I could talk to you for awhile"
Miss you but I try not to cry
As time goes by
And it's true that you've reached a better place
Still I'd give the world to see your face
And I'm right here next to you
But it's like you're gone too soon
Now the hardest thing to do is say bye bye

And you never got the chance to see how good I've done
And you never got to see me back at number one
I wish that you were here to celebrate together
I wish that we could spend the holidays together

I remember when you used to tuck me in at night
With the Teddy Bear you gave to me that I held so tight
I thought you were so strong
You'd make it through whatever
It's so hard to accept the fact you're gone forever






(Mariah Carey - Bye Bye)


April 2013
Insan Kamalia R

"....bahwa cinta tak selamanya terlihat, tapi dia selalu ada dan nyata"
Untuk Ayah yang melihat dari jauh, di sisiNya
Untuk Muhammad Indra atas lagunya yang sukses membuat pagi ini berbeda dari biasanya.

No comments:

Post a Comment