Sunday, October 21, 2012

Tugas Database IV

Nama : Insan Kamalia R
Kelas : TMJ 1 REG
NIM  : 4312122006

2. Apa tujuan perancangan basis data ?


Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

Memudahkan kita dalam manipulasi, perubahan dan menampilkan data yang di simpan secara mudah dan cepat, tidak seperti ketika menyimpan data secara manual atau non-elektronis.


Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)

Karena adanya keterkaitan data dalam basis data, seringkali ditemukan redudansi namun hal ini bisa diakali dengan penekanan jumlah data redudansi seperti melakukan pengkodean atau membuat relas-relasi antar kelompok yang saling berhubungan.


Keakuratan (Accuracy)

Penyimpanan dengan system constraint tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya secara ketat yang diterapkan dalam suatu basis data berguna untuk menekan ketidak akuratan dalam penyimpanan data.


Ketersediaan (Availability)

Karena kebutuhan akan ruang penyimpanan semakin besar sementara tidak semua file sering kita gunakan, dalam basis data kita bisa mengubahnya ke dalam media penyimpana off-line. Karena kepentingan geografis pula, data bisa tersebar di banyak lokasi geografis.

Contoh: data tentang seorang nasabah di cabang A bisa dilihat di cabang B.


Kelengkapan (Completeness)

Karena keubutuhan akan kelengkapan data semakin bertambah, basis data memiliki fungsi menambah record data, dan dalam waktu yg bersamaan bisa melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam penambahan objek maupun field baru


Keamanan (Security)

Untuk sebuah system pengelola basis data yang besar dan lebih kompleks, bisa diterapkan system keamanan yang ketat dengan menentukan  siapa saja yang bisa menggunakan basis data serta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis operasi apa saja yang bisa dilakukan untuk orang-orang yang berbeda. Meskipun di aplikasi lainnya tidak ada system keamanan semacam ini.


Kebersamaan Pemakaian (Sharebility)

Bisa dipakai oleh banyak orang (multiuser) sehingga kebutuhan yang berbeda dari setiap orang akan suatu data dapat dilakukan tanpamenimbulkan masalah baru seperti deadlock atau inkonsistensi data.




3. Apa yang dimaksud dengan macro lifecycle dan micro lifecycle, sebutkan perbedaannya?


Siklus kehidupan sistem informasi sering disebut macro life cycle, dimana siklus kehidupan basis data merupakan micro life cycle. Proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi


Siklus kehidupan sistem informasi (Macro Life Cycle)

Tahapan yang ada pada siklus kehidupan aplikasi database yaitu :

·        Analisa Kelayakan.

Tahapan ini memfokuskan pada penganalisaan areal aplikasi yang unggul , mengidentifikasi pengumpulan informasi dan penyebarannya, mempelajari keuntungan dan kerugian , penentuan kompleksitas data dan proses, dan menentukan prioritas aplikasi yang akan digunakan.


·        Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan Pengguna.

Kebutuhan–kebutuhan yang detail dikumpulkan dengan berinteraksi pada sekelompok pemakai atau pemakai individu. Mengidentifikasikan masalah yang ada dan kebutuhan-butuhan, ketergantungan antar aplikasi, komunikasi dan prosedur laporan.


·        Perancangan.

Perancangan terbagi menjadi dua yaitu : perancangan sistem database dan sistem aplikasi.


·        Implementasi.

Mengimplementasikan sistem informasi dengan database yang ada.


·        Pengujian dan Validasi.

Pengujian dan validasi sistem database dengan kriteria kinerja yang diinginkan oleh pengguna.


·        Pengoperasian dan Perawatan.

Pengoperasian sistem setelah di validasi disertai dengan pengawasan dan perawatan sistem



Siklus Kehidupan Aplikasi Database ( Micro Life Cycle )

Tahapan yang ada pada siklus kehidupan aplikasi database yaitu :

·        Pendefinisian Sistem.

Pendefinisian ruang lingkup dari sistem database, pengguna dan aplikasinya.


·        Perancangan Database.

Perancangan database secara logika dan fisik pada suatu sistem database sesuai dengan sistem manajemen database yang diinginkan.


·        Implementasi Database.

Pendefinisian database secara konseptual, eksternal dan internal, pembuatan file–file database yang kosong serta implementasi aplikasi software.


·        Pengambilan dan Konversi Data.

Database ditempatkan dengan baik, sehingga jika ingin memanggil data secara langsung ataupun merubah file–file yang ada dapat di tempatkan kembali sesuai dengan format sistem databasenya.


·        Konversi Aplikasi.

Software-software aplikasi dari sistem database sebelumnya di konversikan ke dalam sistem database yang baru.


·        Pengujian dan Validasi.

Sistem yang baru telah di test dan di uji kinerja nya.


·        Pengoperasian.

Pengoperasian database sistem dan aplikasinya.


·        Pengawasan dan Pemeliharaan.

Pengawasan dan pemeliharaan sistem database dan aplikasi software.


·      Monitoring dan Maintenance

Selama fase operasi, sistem secara konstan memonitor dan memelihara database.

Pertambahan dan pengembangan data dan aplikasi-aplikasi software dapat terjadi.dan pengaturan kembali database mungkin diperlukan dari waktu ke waktu

4. Langkah apa saja yang dilakukan pada tahap pengumpulan dan analisa data ?
Ada 4 aktifitas pengumpulan data dan analisa data, yang pertama adalah menentukan kelompok pemakai dan bidang – bidang aplikasinya . Langkah ini untuk menentukan aplikasi utama dan kelompok pengguna yang akan menggunakan basis data, individu utama pada tiap kelompok pemakai dan bidang aplikasi yang telah dipilih merupakan peserta utama pada langkah selanjutnya dari pengumpulan dan spesifikasi data. Yang kedua adalah peninjauan dokumentasi yang ada, langkah kedua ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisa dokumen yang ada dan yang berhubungan dengan aplikasi – aplikasi. Adapun dokumen lainnya seperti kebijakan – kebijakan, form, report, dan bagan organisasi, akan diuji dan ditinjau kembali untuk menguji apakah dokumen tersebut berpengaruh terhadap kumpulan data dan proses spesifikasi. Yang ketiga adalah analisa lingkungan operasi dan pemprosesan data, langkah ini bertujuan untuk memperinci dan mempelajari informasi yang sekarang dan yang akan datang termaksud juga analisa jenis – jenis transaksi, frekuensi transaksinya dan juga arus informasi dalam sistem dimana informasi – informasi tersebut berupa input – output data. Dan yang keempat adalah daftar pertanyaan dan wawancara, langkah ini bertujuan untuk mengumpulkan jawaban pertanyaan – pertanyaan dari para pemakai basis data yang berpotensi. Ketua kelompok atau individu utama dapat diwawancarai sehingga input yang banyak dapat diterima dari mereka yang memperhatikan informasi yang berharga dan mengadakan prioritas.
5. Apa yang dimaksud dengan Transaction throughput ?
Adalah rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file basis data.



No comments:

Post a Comment