Monday, August 27, 2012

Tentang yang Datang

Kalau ditanya apa ingin lari, pasti aku jawab : Ya
Tapi sayangnya aku pilih diam di tempat; menunggu
Padahal aku benci dengan hal yang satu itu
Atau hanya untuk sekedar mendengarnya ketika aku dijanjikan sesuatu
Sial
Aku bahkan tidak tahu siapa dirimu
Dari mana asal atau tujuanmu datang kemari, menemuiku
Tapi tiba-tiba saja berkata : aku suka kamu.
Aku rasa kau tahu bagaimana cara melumpuhkan sistematika otakku untuk sesaat
tapi di saat yang bersamaan kau memaksa jantungku bekerja lebih cepat dari sebelumnya
Lebih cepat...lebih cepat...
Kalau aku hentikan tiba-tiba, aku mungkin bisa mati
Jadi aku hanya bisa menunggu semua sistem di tubuhku kembali seperti sedia kala,
seperti saat sebelum kau datang

Semuanya memang kembali
Tapi tak sama lagi :
           detakannya
           iramanya
           bahkan tiap aliran darahnya

Aku rasa aku tak perlu mencari tahu siapa yang buat
Aku rasa aku tak perlu merubah apa yang berubah
mungkin sudah saatnya ada yang berubah seperti itu
Seperti saat kau datang

Tentang siapa lagi yang bisa meracuni seluruh bagianku dengan hanya tiga patah kata terkutuk yang indah itu?
Mungkin kalau di tanya siapa, aku pasti jawab : kau.


Depok, 27 Agustus 2012
Malam. Saat aku ingat, aku benci detik-detik itu. Mungkin sedang menyesalinya.

No comments:

Post a Comment