Saturday, September 21, 2013

Wanita dengan nama 'Wanita'

Aku kenal seorang wanita yang begitu menyenangi Barbie dan warna merah jambu. Tipikal wanita feminim yang hafal betul bagaimana cara merawat diri. Mungkin tubuhnya tidak seideal tubuh wanita cantik yang jadi mindset orang kebanyakan, tapi untukku, ia cantik dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Rambutnya yang hitam kecoklatan serta wajah manis dengan pipi berisi itu menurutku sesuatu yang tanpa ia sadari menjadi kelebihan yang Tuhan beri untuknya. Tawanya yang kadang terdengar diselingi korokan suara babi apalagi,.....hanya wanita itu yang punya.

Tatapannya boleh tajam seperti sedang menggertak, namun dibalik itu ia tetap wanita biasa yang bisa jatuh cinta dan patah hati. Sesekali bersedih karena cinta lantas bahagia lagi karena sahabat-sahabatnya yang jenaka. Mungkin ada bagian yang belum sempurna dalam hidupnya, tapi tak begitu saja dengan mudah mematahkan lengkung senyumnya itu. Ia masih sama seperti itu saja; tertawa dan terus berbagi. Jadi kalau ada pepatah yang berbunyi ; "Don't judge a book by its cover" itu benar adanya. Meski terlihat seperti nenek sihir sekalipun, bukan berarti ia begitu adanya. Ia mudah terharu dengan candaan yang seringkali menyinggung tubuhnya yang tidak kecil itu, alih-alih marah, ia malah kadang merajuk kadang nyinyir pada orang-orang yang melontarkan candaan itu. Tapi itu salah satu yang menyenangkan darinya.

Iya, aku memang tidak terlalu mengenalnya. Tapi dari pembicaraan yang dimulai begitu saja, aku mendapati ia punya cinta pertama yang sama denganku; Ayah. Iya, ia begitu mencintai ayahnya dan vice versa. Aku ingat waktu ia bercerita tentang betapa khawatir ayahnya waktu ia mengalami alergi. Hubungan yang manis sekali antara ayah dan putrinya. Siapa yang tidak ingin punya hubungan macam itu dengan ayahnya?

Ia wanita dengan nama yang memiliki arti 'Wanita'. Aku bisa belajar dari wanita itu bahwa : 'Penampilanmu tidak melulu bisa menerjemahkan diri yang sebenarnya. Ada hal-hal lain yang mungkin tersembunyi yang bisa didapat dari mengenali lebih jauh lagi. Tanpa prasangka. Tanpa menerka-nerka.'





2013
Insan Kamalia R.
Untuk seorang Annisa RE. yang kebetulan baru saja berkurang masa sewanya di dunia;
"Selamat mendewasa dengan rindu-rindu yang baru. Selamat belajar tentang luka-luka serta suka cita baru di lain waktu. Dan selamat berbahagia atas hidup yang Ia beri untukmu"

1 comment: