Thursday, January 8, 2015

Hari ke 10

Pertanda apa kalau aku bisa merasa sesesak ini? Haruskah jatuh cinta begini?

Empat jam bukan waktu yang lama untukmu membiarkanku patah hati dengan tak memiliki sepatah kata darimu. Padahal aku di depan pintumu dengan luka-luka dan harapan-harapan yang mati satu persatu seiring habisnya waktu hidupku. Patah hati ini membunuh bagian dariku serta ingatan tentang kita berdua satu persatu. Aku berlari sejauh ini hanya untuk mencapaimu. Mencari perasaan yang mungkin masih tersisa di sudut hatimu. Apa harus begini untuk membunuhku? Apa harus dengan tidak bicara denganku? Apa harus dengan ketidakpastianmu?

Beri aku waktu, dengar kata-kataku. Kalau kamu suruh aku melarikan diri dari kamu, aku tak mau. Aku tak mampu. Sudah terlalu banyak mabuk yang aku lewatkan tanpamu, tak ada apa-apa di sana. Aku tak menemukan kebahagiaanku dengan membiarkanmu. Aku tak menemukan jatuh cintaku pada yang lain di sana. Kamu terlalu aditif untuk aku tinggalkan. Kamu terlalu mengikat aliran darahku untuk tak melepas cintamu yang mengalir menuju hatiku. Tak ada konotasi dari perasaan ini. Haruskah dihunus ketidakpastianmu begitu saja? Haruskah menunggu lebih lama? Apa kematian cintaku itu yang kamu mau?

Kalau aku sedang bermimpi, jangan biarkan aku mati dalam mimpi ini. Jangan biarkan aku tak sadarkan diri. Aku tidak ingin bermimpi kalau jatuh cintaku tidak denganmu. Aku tidak ingin bermimpi kalau di dalamnya kita tak bersama lagi. Jangan, jangan biarkan perasaan ini membusuk dengan kebohongan dari fana mimpi ini. Aku tidak ingin bermimpi kalau begini. Karena aku mau kamu berkali-kali.

Jangan biarkan aku bertahan dengan kenyataan ini terlalu lama. Jangan tunjukkan aku jalan menuju akhir dari kita berdua. Karena siapa lagi yang bisa memenuhi hati dengan cinta kalau bukan kamu yang tinggal di sana? Hari-hariku tak akan lagi sama. Hari-hariku tak akan lagi lama. Karena aku akan mati perlahan. Karena hatiku akan hancur bagian demi bagian.

Mungkin aku akan tetap disini, terpaku padamu. Menunggumu. Entah sampai kapan.


Inspired Song by
MC Mong feat Mellow – Sick Enough to Die
Requested by
Mbak Fitri :3

No comments:

Post a Comment