Monday, January 12, 2015

Hari ke 14

Jatuh cinta tidak pernah tahu tempat dan waktu. Itu yang aku tahu.

Di sebuah tempat yang asing, dengan perasaan-perasaan yang entah itu apa. Ada kamu dan lelaki itu yang bertemu entah bagaimana. Ada cerita di mana kamu jatuh cinta padanya, dan vice versa. Diam-diam tapi lamat-lamat menatap ke satu arah saja. Ia begitu tergila-gila padamu. Sampai ia lupa pada perjalanan yang sedang ia lakukan. Ia pikir ini waktunya berhenti untuk selamanya, nyatanya sebaliknya. Ia pikir tempat asing ini adalah tempat di mana luka-luka bisa ia sembuhkan dengan cinta. Tapi di dalam sebuah perjalanan selalu ada cerita cinta di mana kita mengira itu adalah sebuah kepulangan yang ternyata hanya persinggahan. Mengira sebuah kesempatan yang nyatanya hanya ada untuk berpapasan. Jatuh cinta yang tidak pernah kita tahu di mana dan kapannya akan bersetuhan. Jatuh cinta yang hanya memberikan banyak pilihan namun tanpa kepastian.

Jika kamu sudah menemukan tempat yang tepat untuk sebuah pelarian seperti yang pernah kamu dambakan. Pergilah.. Aku yakin setiap tempat punya kejutannya sendiri. Dan di manapun tempat itu, aku yakin kamu bisa membuat cerita-cerita lainnya yang lebih baik untukmu. Jadi, kamu tak perlu repot melanjutkan perjalanan hanya untuk sebuah pelarian lainnya.

Harapan akan adanya pertemuan lain yang bisa direalisasikan, mungkin akan menghibur lelaki itu. Ah, tapi kita tahu, itu hanya sebatas basa-basi. Kamu tahu itu janji yang akan kamu penuhi kapan-kapan, tapi entah kapan. Kamu sudah terlanjur membuat terlalu banyak kenangan di waktu yang singkat dengannya. Kamu sudah mematahkan harapannya sejak awal satu per satu, karena kamu tahu kalau kamu akan melakukan perjalanan lagi ke tempat-tempat asing lainnya. Bertemu dengan lelaki lainnya yang lagi-lagi kamu sangka tempat kepulangan, padahal persinggahan semata dan janji-janji lainnya yang akan kamu penuhi entah kapan. Semoga di malam tergenapkannya revolusi Bumi tahun ini, kamu sudah merasa pulang dan memutuskan untuk berhenti mencari.

Ah, mereka yang skeptis membuat cerita cinta bahagia jadi terkesan sulit untuk direalisasikan. Mereka pikir romansa macam itu hanya ada dalam mitos atau dongeng. Mungkin kamu adalah salah satu dari mereka, makanya, sampai saat ini kamu lebih memilih melakukan banyak perjalanan tanpa menemukan tempat untuk sebuah kepulangan. Padahal, mana yang persinggahan atau kepulangan adalah pilihan.

Jika nanti—entah bagaimana caranya—kamu sudah menemukan tempat yang selama ini kamu dambakan. Aku yakin kamu akan menemukan banyak kejutan. Mungin cerita yang lebih baik dari ketika bersama lelaki itu. Semoga kamu sudah tahu siapa yang kamu tuju. Semoga hati itu tidak sehampa ketika jatuh cinta pada lelaki yang menjatuhkan cintanya padamu.

Karena jatuh cinta tidak pernah tahu tempat dan waktu, tapi cuma kamu yang tahu, yang mana yang paling baik untukmu.

2015
Dari aku, lelaki yang jatuh cinta padamu itu.


Inspired Song by
Arctic Monkeys – Only Ones Who Know
Requested by

Michael Erlangga

No comments:

Post a Comment